Mums, tidak selamanya persalinan normal berjalan lancar. Kadang persalinan macet di tengah jalan sehingga dokter terpaksa menggunakan alat bantu vakum, atau terpaksa melakukan operasi caesar. Kedua metode ini aman, daripada persalinan tidak bisa dilanjutkan yang akan membahayakan Mums dan janin. Namun, selalu ada risiko untuk semua tindakan medis. Seperti apa risiko persalinan vakum pada bayi?
Persalinan vakum terjadi saat dokter menggunakan alat ekstraktor vakum untuk membantu bayi keluar dari rahim saat persalinan berlangsung sulit. Metode ini dapat digunakan jika bayi tidak dapat keluar dari jalan lahir secara alami saat Mums mengejan. Berikut sejumlah risiko persalinan vakum pada bayi yang perlu diketahui.
Risiko persalinan vakum pada bayi
Persalinan vakum tidak hanya dapat menyebabkan sejumlah kondisi medis dan cedera pada ibu, namun juga bayi, jika prosesnya tidak dilakukan secara benar. Risiko persalinan vakum pada bayi diantaranya pendarahan otak, kelumpuhan otak hingga patah tulang tengkorak. Tapi Mums jangan takut ya, risiko ini jarang sekali terjadi. Ini hanya sebagai pengetahuan Mums saja.
1. Cedera Pleksus Brakialis (Brachial Plexus Injuries)
Cedera Pleksus Brakialis (Bracial Plexus