Anak Terlambat Bicara: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Senin, 15 April 2024 23:16 WIB

Anak Terlambat Bicara: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Amanda Sagarmatha

Amanda Sagarmatha

Bagikan :

Anak-anak berkembang dengan kecepatannya masing-masing, termasuk dalam kemampuan bicara dan bahasa. Meskipun begitu, Mums harus tahu tahapan perkembangan bicara pada anak sehingga segera tahu jika si kecil menunjukkan tanda anak terlambat bicara.


Jika anak telambat bicara, bisa diupayakan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jadi jangan berkecil hati. Kita akan bahas tentang anak terlambat bicara, penyebab dan cara mengatasinya di sini. 


Tahapan perkembangan bicara dan bahasa di tiga tahun pertama

Keterampilan berbicara dan berbahasa dimulai sejak bayi. Bayi pun bisa berkomunikasi dengan tatapan mata, tersenyum, atau menangis. Bulan demi bulan berlalu, ia mulai mengeluarka celoteh yang tampaknya tak berarti, dan kemudian akan berkembang menjadi kata pertama yang bisa dimengerti.


Keterlambatan bicara terjadi ketika balita belum mencapai tahap perkembangan bicara sesuai usianya. Tidak ada patokan usia kapan anak harus sudah bisa bicara, karena perkembangan setiap anak berbeda. Sedikit terlambat bicara tidak selalu ada masalah serius.


Tahapan perkembangan bicara dan bahasa berikut ini bisa menjadi panduan Mums dalam memantau kemampuan berbahasa si kecil:


Usia 0-1 tahun

Bahasa biasanya mulai berkembang sekitar usia 4-6 bulan. Pada usia ini, bayi seharusnya sudah mengeluarkan suara mengoceh dan menunjukkan pemahaman terhadap lingkungannya melalui hal-hal seperti tertawa. Jika bayi tidak bersuara atau mengeluarkan suara lain pada usia dua bulan, ini bisa menjadi tanda awal keterlambatan bicara.


Sejak usia tujuh bulan, bayi sudah bisa bereaksi terhadap suara dan memahami kata-kata dasar seperti “cangkir”, “sepatu”, atau “jus”. Mereka harus terus mengoceh sambil menggunakan gerakan tangan, misalnya menunjuk, dan sekitar usia 1 tahun, mereka sudah bisa mengucapkan 1-2 kata. Ini sering kali disebut “mama” atau “papa”.


Usia 1-2 tahun

Pada tahun kedua kehidupannya, seorang anak seharusnya sudah mampu memahami bagian-bagian dasar tubuh, memahamil perintah, dan pertanyaan sederhana. Mereka harus mempelajari kata-kata baru dan mulai menggunakan beberapa kombinasi dua kata. Misalnya, “mama minum”.


Mums juga akan melihat mereka bereaksi terhadap hal-hal seperti gambar, cerita, atau lagu. Mereka juga akan mulai mengajukan pertanyaan sederhana.


Usia 2-3 tahun

Pada tahun ketiga kehidupannya, balita seharusnya mulai menggunakan 2-3 kombinasi kata dengan lebih teratur.


Anak usia 3 tahun pada umumnya dapat menggunakan sekitar 1.000 kata. Pada saat ini, mereka seharusnya sudah mempunyai kosakata yang cukup untuk menyebutkan sebagian besar benda di sekitar mereka. Mums seharusnya bisa memahami ucapannya, tapi tidak apa-apa jika orang yang belum mengenalnya belum bisa memahami ucapan si kecil. Orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan balita cenderung paling memahami mereka.


Selain itu, pada usia 3 tahun, mereka biasanya dapat:

- menyebut dirinya dengan namanya, memanggil orang lain dengan namanya

- menggunakan kata benda, kata sifat, dan kata kerja dalam kalimat tiga dan empat kata

- mengajukan pertanyaan

- bercerita, mengulang lagu anak-anak, menyanyikan sebuah lagu


Penyebab Anak Terlambat Bicara

Berikut beberapa contoh penyebab anak terlambat bicara;


1. Masalah di rongga mulut

Keterlambatan bicara dapat mengindikasikan adanya masalah pada mulut, lidah, atau langit-langit mulut. Misalnya kondisi yang disebut ankyloglossia (lidah terikat), yang mempengaruhi 4-10% populasi, di mana lidah terhubung ke dasar mulut. Hal ini dapat mempersulit pembuatan suara tertentu, khususnya: D L R S T Z dan th



2. Gangguan bicara dan bahasa

Anak usia 3 tahun yang dapat memahami dan berkomunikasi secara nonverbal tetapi tidak dapat mengucapkan banyak kata mungkin mengalami keterlambatan bicara. Anak yang dapat mengucapkan beberapa kata namun tidak dapat menerjemahkannya ke dalam frasa yang dapat dimengerti mungkin mengalami keterlambatan bahasa.


Beberapa gangguan bicara dan bahasa melibatkan fungsi otak dan mungkin mengindikasikan adanya ketidakmampuan belajar. Salah satu penyebab keterlambatan bicara, bahasa, dan perkembangan lainnya adalah kelahiran prematur.


Apraksia bicara pada masa kanak-kanak adalah kelainan fisik yang membuat sulit membentuk suara dalam urutan yang tepat untuk membentuk kata. Itu tidak mempengaruhi komunikasi nonverbal atau pemahaman bahasa.


3. Gangguan pendengaran

Balita yang tidak dapat mendengar dengan baik, atau mendengar ucapan yang terdistorsi, kemungkinan besar akan kesulitan membentuk kata-kata. Salah satu tanda gangguan pendengaran adalah anak tidak mengenali seseorang atau suatu benda saat kita menyebutkan namanya, namun mengenalinya jika kita menggunakan isyarat.



4. Kurangnya stimulasi

Kitai belajar berbicara agar dapat ikut serta dalam percakapan. Jadi, akan sulit untuk menangkap pembicaraan jika tidak ada orang yang berinteraksi dengan anak kita. Lingkungan memainkan peran penting dalam perkembangan bicara dan bahasa anak. Pelecehan, pengabaian, atau kurangnya rangsangan verbal dapat menyebabkan anak terlambat bicara.


5. Gangguan spektrum autisme

Masalah keterlambatan bicara dan bahasa sangat sering ditemukan pada gangguan spektrum autisme. 


6. Penyebab lain

Gangguan neurologis tertentu dapat memengaruhi otot-otot yang diperlukan untuk berbicara. Selain itu cacat intelektual juga membuat anak terlambat bicara karena memang ada masalah kognitifnya, bukan ketidakmampuannya membentuk kata-kata.


Apa yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi anak terlambat bicara

Berikut beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk dapat mendorong kemampuan bicara balita:


- Sering ajak si kecil bicara, meskipun hanya untuk menceritakan kegiatan Mums hari ini.

- Gunakan isyarat dan tunjuk objek saat Mums mengucapkan kata-kata yang sesuai. Misalnya menunjukbagian tubuh, orang, mainan, warna, atau benda yang dilihat saat berjalan-jalan di luar.

- Bacakan buku cerita untuk anak. 

- Nyanyikan lagu sederhana yang mudah diulang.

- Berikan perhatian penuh saat berbicara dengan anak. Bersabarlah saat si kecil mencoba berbicara.

- Saat seseorang mengajukan pertanyaan kepada anak, jangan menjawabnya.Beri mereka kesempatan untuk mengatakannya sendiri.

- Biarkan si kecil berinteraksi dengan anak yang memiliki kemampuan berbahasa yang baik.

- Ajukan pertanyaan dan berikan pilihan, berikan banyak waktu untuk merespons.


Mengatasi anak terlambat bicara, intervensi dini adalah yang terbaik. Jika si kecil belum atau tidak mencapai tahap kemampuan bicara, segera buatlah janji bertemu dengan dokter anak sambil tidak lelah untuk terus berbicara, membaca, dan bernyanyi untuk mendorong kemampuan bicara si kecil. 


Referensi

https://www.healthline.com/health/speech-delay-3-year-old-2#what-you-can-do

https://kidshealth.org/en/parents/not-talk.html