Kemampuan membaca seorang anak berbeda-beda. Namun standar yang digunakan adalah kemampuan membaca sudah harus dimiliki ketika anak memasuki usia 7 tahun atau ketika duduk di bangku SD. Artinya ketika anak susah membaca di usia tersebut, orangtua mesti waspada.
Anak susah membaca di kelas 1 SD memang jadi problem serius. Umumnya di usia ini anak sudah memiliki sejumlah kemampuan terkait membaca. Seperti kemampuan memanipulasi kata, mengasosiasikan bunyi dan huruf yang sama, mengenal kata-kata umum, memahami kalimat dasar. Jika tidak ada salah satu kemampuan tersebut tandanya anak susah membaca.
Baca juga: Ini Alasan Masuk Sekolah Dasar Sebaiknya di Usia 7 Tahun
Penyebab anak susah membaca
Penyebab anak susah membaca bisa jadi bukan karena disleksia atau ketidakmampuan membaca, mungkin hanya kurang dukungan dari orangtua dan lingkungan sekitar. Setiap anak mempunyai kebutuhan dukungan yang berbeda-beda. Dukungan tersebut mencakup ketersediaan bahan bacaan, tidak dilatih sedini mungkin.
Gangguan fokus dan konsentrasi, anak susah membaca seringkali mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan membaca. Siswa dengan gangguan konsentrasi dan gangguan fokus akan sangat kesulitan dalam belajar membaca. Sehingga pemahamannya seringkali terganggu.
Perbedaan gaya belajar antar anak membuat mereka juga mengalami kemampuan membaca yang berbeda. Itu sebabnya kenali gaya belajar dan kebutuhan anak sehingga bisa menerapkan gaya belajar yang tepat untuk dirinya.
Ketahui pula problem mendasar yang dialami anak, seperti risiko mengalami disleksia yang terjadi pada populasi sebesar 15-20% orang dewasa dan anak-anak pada tingkat tertentu. Jika anak mengalami susah membaca padahal berbagai cara sudah dilakukan, bisa jadi anak mengalami disleksia yang menghambat kemampuan membacanya.
Kenali 10 tanda anak susah membaca
Untuk memudahkan Mums mengindentifikasi atau mengenali anak susah membaca, berikut ini 10 tanda anak susah membaca yang perlu diketahui sedini mungkin :
Tingkat membaca di bawah rata-rata yang ditandai dengan anak sulit membaca materi atau tugas yang diberikan di kelasnya. Konsisten tertinggal dari teman-temannya.
Kesulitan mengucapkan kata-kata yang seharusnya diketahui atau bingung mengucapkannya kata-kata dengan bunyi huruf tertentu.
Kurang fasih saat membaca, sering berhenti mengucapkan kata-kata yang kompleks dari biasanya.
Tidak memahami apa yang baru saja dibaca. Ia kesulitan memahami, mengingat atau meringkas apa yang baru saja dibaca.
Kesulitan menghubungkan apa yang dibaca dengan pengetahuan atau informasi sebelumnya yang ia terima.
Muncul kecemasan saat disuruh membaca terutama jika diminta membaca dengan suara keras.
Tanda-tanda lain anak susah membaca adalah sering menghindar dan menolak ketika disuruh membaca.
Sulit mengeja banyak kata dengan benar juga mengalami kesulitan menulis kalimat yang sedikit kompleks.
Menghabiskan banyak waktu dalam mengerjakan tugas membaca dan menulis. Lamban sekali progresnya.
Mengalami kesulitan untuk fokus atau konsentrasi dalam membaca. Bahkan saking frustrasinya sering meninggalkan tugas yang belum selesai.
Baca juga: Tanda-tanda Anak Kecanduan Gadget dan Cara Mencegahnya!
Cara mengatasi anak susah membaca
Anak susah membaca kendati sudah masuk usia 7 tahun, perlu mendapatkan perhatian serius dari orangtua. Sebab bagi anak susah membaca, problemnya tidak hanya berhenti sampai disitu saja, melainkan mengalami kesulitan dalam hal lain seperti keterampilan menulis, mengeja, kelancaran dan pemahaman terhadap sesuatu.
Ketika anak duduk di 1 SD, ia sedang mengembangkan keterampilan dasar membaca seperti manipulasi kata, kesadaran fonologis yaitu kata yang memiliki huruf akhir sama, pengenalan kata-kata umum, memahami struktur dasar kata dan kalimat.
Namun pada kasus anak susah membaca, kemampuan mengembangkan keterampilan tersebut mengalami kendala yang cukup besar. Itu sebabnya orangtua mesti melakukan langkah konkret dalam mengatasi anak susah membaca dengan berbagai cara berikut ini.
Bekerjasama dengan guru, jika anak susah membaca koordinasikan dengan guru kelas untuk memantau perkembangan membaca anak. Tanyakan tentang kemajuan dan kemunduran membaca anak di kelas. Guru akan bersikap objektif sebab ia menyaksikan langsung perkembangan anak di kelas.
Jangan ragu untuk memberikan hadiah kecil untuk setiap pencapaian kemajuan membaca anak. Hal ini penting untuk memotivasinya agar membaca dengan lebih baik lagi.
Jika perlu lakukan les tambahan untuk mengasah kemampuan membaca anak. Ini penting agar problem anak susah membaca bisa segera diatasi dengan menambah latihan dan mengasah keterampilan membacanya.
Di rumah orangtua bisa mengajarkan kemampuan menulis di setiap kali program mengatasi anak susah membaca. Karena kemampuan membaca harus sejalan dengan kemampuan menulis. Tidak boleh hanya salah satu yang mendominasi. Sebab menulis akan memperlancar proses belajar membaca begitu pula sebaliknya.
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah memilih jenis atau tema buku bacaan yang anak sukai. Berawal dari sesuatu yang mereka minati maka akan membuat anak nyaman untuk terus membacanya.
Jadi, segera lakukan berbagai tindakan untuk mengatasi problem anak susah membaca sekarang juga. Jangan ditunda ya Mums.
Baca juga: 8 Hal Ini Ternyata Bisa Bikin Anak Kecewa!
Referensi :
Readingteacher. first-grade-struggling-reader-4-signs-of-reading-struggles-and-solutions-to-help,reading
Oxfordlearning. signs-of-reading-disability
