Pemenuhan gizi ibu bukan hanya dimulai saat hamil, tapi bahkan sejak sebelum kehamilan terjadi. Gizi yang cukup dan tepat sejak masa prakonsepsi hingga tahun-tahun awal kehidupan anak memainkan peran krusial dalam mencegah stunting, cacat lahir, dan risiko gangguan tumbuh kembang.
Sayangnya, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam hal ini. Data BPS 2023 menunjukkan jumlah wanita usia subur (15-49 tahun) mencapai 73,64 juta orang. Data Riskesdas 2018 menunjukan bahwa hampir separuh ibu hamil mengalami anemia, sementara menurut World Health Organization (WHO) diperkirakan lebih dari 40% ibu hamil di seluruh dunia mengalami anemia.
Setidaknya setengah dari beban anemia ini diperkirakan disebabkan oleh defisiensi zat besi. Ibu hamil membutuhkan tambahan zat besi dan asam folat untuk memenuhi kebutuhan gizinya sendiri maupun kebutuhan janin yang sedang berkembang.
Baca juga: 5 Jenis Vitamin Promil untuk Suami yang Alami
Mikronutrisi penting untuk kehamilan
Kebutuhan harian akan berbagai mikronutrien bertambah selama kehamilan demi mendukung perubahan fisiologis dan peningkatan kebutuhan nutrisi. Mikronutrien seperti asam folat, zat besi, yodium, vitamin A, C, dan D memiliki peran vital dalam