Memiliki anak merupakan salah satu hal terindah bagi para orang tua, termasuk ketika Mums dan Dads memutuskan untuk mengadopsi anak. Namun seiring waktu, tidak jarang muncul masalah psikologis pada anak adopsi yang menjadi tantangan.
Masalah psikologis pada anak adopsi memang bisa saja muncul, Mums. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah mempelajari lebih lanjut tentang kondisi psikologi anak adopsi, sehingga ia tidak merasa 'ditinggalkan'.
Baca juga: Benarkah Anak Perempuan Lebih Dekat ke Ayah?
5 Masalah psikologis pada anak adopsi yang umum terjadi
Adopsi adalah prosedur hukum yang melibatkan banyak emosi, tidak hanya bagi Mums dan Dads, namun juga keluarga dan tentu saja anak yang diadopsi. Saat mengadopsi anak, sering kali Mums dihadapkan pada beberapa masalah perilaku utama anak -anak yang dapat menimbulkan hambatan dalam merawatnya.
1. Perasaan penolakan
Jika anak diadopsi pada usia dini dan belum memahami bahwa ia adalah anak adopsi, ia mungkin akan mengalami berbagai macam emosi, termasuk penolakan setelah belajar tentang 'apa itu adopsi'. Dirinya bahkan dapat