Upaya penting menurunkan angka stunting di Indonesia adalah memastikan kecukupan sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun. Untuk mencapai hal ini, perlu kolaborasi dari berbagai pihak.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Blackmores meluncurkan kampanye #AwalYangBaikUntukBuahHati. Di bawah payung kampanye ini, Blackmores menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Indonesia.
Baca juga: 11 Vitamin dan Mineral yang Bagus untuk Ibu Hamil agar Tetap Sehat
Stunting ancam generasi masa depan
Deputi Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat, Kemendukbangga BKKBN Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd mengatakan, “Stunting bukan sekadar masalah gizi, tetapi masalah masa depan generasi. Oleh karena itu, bantuan harus datang secara holistik, dari hulu ke hilir. Mulai dari sanitasi, air bersih, hingga asupan nutrisi.”
Sekretaris Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Kukuh Dwi Setiawan menambahkan, bahwa akar persoalan kesehatan ibu dan anak dimulai sejak masa remaja. Minimnya kesiapan kesehatan perempuan menjadi tantangan yang harus diatasi melalui edukasi berkelanjutan.
“Dua bulan pertama kehamilan merupakan periode krusial


