Telur untuk MPASI, Murah dan Bergizi Tinggi

Kamis, 18 April 2024 11:31 WIB

Telur untuk MPASI, Murah dan Bergizi Tinggi
Ana Yuliastanti

Ana Yuliastanti

Bagikan :

Saat memasuki tahap MPASI, semua ibu akan mulai bereksperimen membuat menu yang bakal disukai bayi. Semua bahan makanan terbaik dibeli, demi si kecil tidak kekurangan gizi. Namun, uniknya ada satu bahan makanan yang kerap dihindari, yaitu telur. Ada anggapan telur untuk MPASI sebaiknya ditunda karena dapat memicu alergi. Benarkah?

 

 

Pendapat ini salah ya, Mums! Telur aman dan sangat boleh untuk MPASI. Bahkan menurut ahli gizi, telur adalah pilihan tepat untuk makanan pertama bayi, segera setelah ia siap untuk mulai mengonsumsi makanan padat sekitar usia 6 bulan. Agar tidak salah persepsi lagi, ikuti panduan memasak telur untuk MPASI berikut!

Baca juga: Penyebab dan Cara Meredakan Kembung pada Bayi

 

 

Kelebihan Telur untuk MPASI

 

Telur adalah salah satu bahan makanan yang tinggi gizi, namun sangat mudah didapatkan, harganya terjangkau, dan mudah disiapkan. Dengan kata lain, telur memenuhi semua kriteria sebagai makanan begizi dan layak menjadi makanan pertama bayi saat MPASI.

 

Jika Mums ragu dengan risiko alergi, memang benar bahwa telur salah satu makanan yang cukup sering menyebabkan alergi. Tetapi biasanya terjadi pada bayi yang memang memiliki riwayat alergi sejak bayi.

 

Telur masih menjadi pilihan sehat dan terbaik untuk makanan bayi karena kaya akan protein berkualitas tinggi dan mengandung vitamin dan mineral penting yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

 

Telur padat nutrisi, artinya terdapat banyak nutrisi dalam butirannya yang kecil itu. Penelitian sudah banyak dilakukan dan menunjukkan telur sudah menjadi penyelamat jutaan anak dari negara miskin yang kekurangan gizi.

 

Saat pertama kali memulai makanan padat, bayi hanya makan 1-2 sendok. Tidak banyak, Mums. Jadi memberikan makanan bergizi seperti telur akan memastikan mereka mendapatkan hasil maksimal dari apa yang mereka butuhkan dari setiap gigitan kecilnya.

Baca juga: 10 Finger Food untuk Bayi 6 Bulan ke Atas

Nutrisi yang terkandung pada sebutir telur

Putih dan kuning telur masing-masing mengandung nutrisi unik, sehingga menghasilkan kombinasi sempurna. Putih telur menyediakan protein, dan kuning telur menyediakan lemak. Telur juga mengandung asam amino esensial yang lengkap. Bayi membutuhkan ini untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

 

Inilah beberapa kandungan gizi dan nutrisi pasa telur:

 

- Pada kuning telur terdapat zat gizi berupa sumber lemak yang sangat baik, memberi bayi energi dan asam lemak esensial yang dibutuhkan untuk banyak fungsi tubuh.

- Telur kaya akan kolin, nutrisi yang sering terlupakan dan dibutuhkan untuk sel-sel tubuh serta perkembangan otak dan fungsi memori.

- Pemasok vitamin D yang dibutuhkan untuk membangun kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh yang kuat

- Telur juga sumber vitamin B, vitamin A, vitamin E, selenium, dan zat besi.

 

 

Cara Mengolah Telur untuk MPASI

 

Telur dapat diperkenalkan pada usia sekitar 6 bulan untuk MPASI. Mums dapat terus memberikan telur dalam berbagai bentuk masakan: telur dadar, telur orak-arik, telur rebus, telur panggang, hingga telur ceplok. Namun sesuaikan dengan usia.

 

Di tahap awal MPASI, telur bisa dijadikan bubur halus bersama nasi dan sayuran. Ada aturan saat memasak telur, yaitu pastikan putih telur dan kuning telur harus benar-benar matang saat  memberikannya kepada bayi.

 

Telur mentah dan kuning telur yang encer membawa risiko mengandung patogen seperti Salmonella dan harus dihindari setidaknya sampai usia 5 tahun ketika sistem kekebalan tubuh tidak terlalu rentan terhadap infeksi serius.

 

Jadi saat memasak telur untuk MPASI, pastikan kualitas telur masih sangat bagus, dilihat dari kuning telurnya yang kokoh dan putih telurnya yang kental dan jernih.

 

 

Mums bisa memberikan telur sebagai finger food dalam bentuk telur orak arik.

 

 

Tips menghidari alergi telur

 

Karena telur adalah alergen makanan yang umum, mulailah dengan memberikan telur sedikit demi sedikit dan sudah dimasak matang. Perhatikan reaksi bayi setelah mengonsumsi telur, apakah muncul tanda-tanda alergi. Tunggu minimal 3 hari setelah memperkenalkan telur untuk pertama kalinya sebelum menawarkan makanan baru lainnya. Setelah memastikan bayi bisa mentolerirnya, Mums juga bisa memasukkan telur ke dalam hidangan lain yang Mums buat untuk si kecil.

 

Setelah tahu fakta tentang telur, Mums seharusnya tidak lagi memasukkan telur untuk MPASI. Meksipun telur adalah alergen makanan yang cukup umum bagi anak-anak, para ahli merekomendasikannya karena kandungan gizi yang sangat lengkap. Anak-anak yang mulai diberikan telur pada tahun pertama kehidupannya cenderung tidak mengalami alergi terhadap telur.

Baca juga: 7 Ciri-Ciri Bayi Tumbuh Gigi dan Tahapannya

 

 

Sumber:

Huckleberrycake. egg-for-babies

Solidstarts. eggs

Babyfoode. eggs-for-babies