Endometriosis adalah salah satu penyebab wanita sulit hamil atau mengalami infertilitas. Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan mirip endometrium (lapisan dalam rahim) tumbuh di luar rahim, misalnya di ovarium, saluran tuba, dinding panggul, atau organ lain di sekitar area panggul.
Jaringan ini tetap merespons hormon siklus menstruasi—menebal, luruh, dan berdarah—namun tidak bisa keluar dari tubuh. Akibatnya, terjadi peradangan, nyeri, bahkan terbentuk jaringan parut (adhesi).
Penanganan endometriosis disesuaikan dengan tingkat keparahan gejala, usia, dan keinginan memiliki anak. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan laparoskopi, yaitu prosedur minimal invasif untuk mengangkat atau menghancurkan jaringan endometriosis. Pada kasus yang berat dilakukan histerektomi (pengangkatan rahim), biasanya jika pasien tidak berencana hamil lagi.
Baca juga: Apa itu Kista Ovarium, Gejala dan Penyebabnya
Keterbatasan Laparaskopi
Sejak diperkenalkan di awal 90-an, sampai saat ini laparaskopi sudah hampir menggantikan bedah konvensional sepenuhnya. Karena dengan laparaskopi, sayatan sangat minimal, perdarahan jauh lebih sedikit, nyeri bisa jauh lebih minimal, dan pasien lebih cepat keluar dari rumah sakit.
Tetapi ada keterbatasan