Cara Mudah Mengelola Sampah Rumah Tangga

Senin, 15 April 2024 23:29 WIB

Cara Mudah Mengelola Sampah Rumah Tangga
Amanda Sagarmatha

Amanda Sagarmatha

Bagikan :

Setiap hari sampah rumah tangga selalu menumpuk. Sehari saja tidak diangkut, Mums pasti uring-uringan. Alih-alih menunggu petugas sampah datang lebih baik, cari tahu cara mengelola sampah rumah tangga secara mandiri. 


Hal ini penting dilakukan untuk mengurangi volume sampah domestik sekaligus ikut andil menyelamatkan lingkungan. Banyak referensi yang menyuguhkan cara mengelola sampah rumah tangga agar bisa terurai dengan beragam manfaat yang bisa didapat. 


Cara mengelola sampah rumah tangga 


Perubahan kecil harus dimulai dari diri sendiri, dari rumah sendiri. Termasuk urusan sampah domestik. Setidaknya ada 8 cara mengelola sampah rumah tangga yang bisa Mums coba. Di antaranya berikut ini : 


  1. Gunakan botol atau tumbler ketika bepergian untuk menyimpan minuman sehingga tidak perlu menggunakan botol plastik sekali pakai untuk mengurangi sampah plastik. Selain mengurangi sampah, cara ini cukup efektif menghemat pengeluaran. 


  1. Pastikan kantong belanja selalu dibawa kemanapun Mums pergi. Simpan di dalam tas atau di mobil. Sehingga ketika mau menggunakan untuk belanja atau membawa barang, tidak perlu menggunakan kantong plastik. Agar tidak lupa, tulis kantong belanja di nomer pertama daftar belanjaan. 


  1. Beli produk daur ulang untuk segala benda atau apapun yang diproduksi dari bahan daur ulang. Seperti tas, kursi, tong sampah, pot dan sebagainya. Selain bermanfaat buat lingkungan, daur ulang menggerakkan ekonomi mikro, membuka lapangan kerja dan tentu saja memicu kreativitas dan keterampilan seni masyarakat. 


  1. Buat kompos untuk limbah dapur sisa sayuran, buah, atau makanan lainnya. Sampah basah ini bisa diolah menjadi kompos yang sangat berguna untuk tanaman. Hemat dan bermanfaat ya Mums. Tanaman subur dengan kompos organik tanpa zat kimia. 


  1. Hindari wadah dan peralatan makan sekali pakai. Gunakan wadah yang bisa berulang kali dipakai untuk mengurangi limbah plastik yang sulit terurai dan mencemarkan lingkungan. Termasuk penggunaan sedotan plastik, gelas plastik, dan steorofoam. 


  1. Batasi penggunaan kertas untuk menulis atau mencetak dokumen. Gunakan kertas bolak balik. Kurangi penggunaan buku kwitansi, gantilah dengan mengirimnya via online. Surat menyurat secara elektronik selain lebih hemat juga menjadi arsip tersendiri. Ganti tisu dengan lap kain yang bisa dicuci ulang.


  1. Sumbangkan barang-barang yang sudah tidak dipakai namun masih layak pakai seperti pakaian, selimut, sepatu, sofa, lemari, dan perabot rumah tangga lainnya kepada mereka yang membutuhkan. Alih-alih menimbunnya di rumah lebih baik donasikan kepada yang membutuhkan. 


  1. Buang limbah berbahaya secara benar dan bertanggung jawab. Misalnya sampah medis, bahan kimia berbahaya dengan benar agar tidak tercemar. Ikuti aturan pembuangan yang sudah ditentukan, jika tidak merusak lingkungan dan membahayakan makhluk hidup termasuk tanaman dan hewan peliharaan.  



Untuk mengurangi sampah lakukan ini di rumah 


Sampah jadi problem dunia yang mendesak diselesaikan. Semakin banyak populasi dunia, sampah yang dihasilkan semakin besar dari hari ke hari. Itulah sebabnya, pengelolaan sampah yang benar mesti mulai dilakukan di tiap rumah tangga. Semakin sedikit sampah yang dikeluarkan, semakin berkurang pula beban tempat pembuangan akhir sampah di tiap kota. 


Semakin banyak sampah yang bisa didaur ulang, semakin sedikit produksi sampah rumah tangga. Disiplin ini harus dilakukan tiap individu agar hasilnya bisa maksimal. 


Langkah pertama yang harus dilakukan tiap individu adalah mengurangi sampah dari dirinya sendiri. Misalnya, diet kantong plastik, kurangi penggunaan tisu, efektifkan penggunaan kertas, gunakan botol minum dan wadah makanan yang bisa dipakai berulang, termasuk membeli air minum galon isi ulang. 


Langkah kedua yang bisa dilakukan untuk mengolah sampah rumah tangga adalah memilah jenis sampahnya dalam tiga kategori utama yaitu sampah organik, sampah non organik, dan sampah plastik. 


Pengelompokkan ini sangat penting karena menentukan langkah berikutnya. Sampah organik dan sampah non organik bisa diolah menjadi kompos yang berguna buat pupuk. Sampah plastik bisa didaur ulang. 


Langkah ketiga, lakukan transaksi elektronik sehingga meminimalisir penggunaan kertas dan tinta. Mintalah dokumen dikirim via email agar tidak perlu memcetaknya. 


Dan sebagai langkah pamungkas, tidak ada salahnya mempertimbangkan membuat sabun dan detergen sendiri sehingga mengurangi pembelian rutin dengan kemasan yang makin menumpuk setiap bulannya. Skill ini bisa dipelajari dengan mudah dari berbagai referensi yang ada. 




Referensi

https://www.nature.org/en-us/about-us/where-we-work/united-states/delaware/stories-in-delaware/delaware-eight-ways-to-reduce-waste/

https://parenting.firstcry.com/articles/magazine-best-methods-to-manage-your-household-waste/#simpleandeffectivewaysofwastemanagementathome