Oligosperma merupakan istilah medis yang berarti jumlah sperma yang rendah. Padahal jumlah sperma yang rendah ini, berarti memperkecil peluang untuk bisa membuahi sel telur, sehingga kemungkinan bisa hamil pun cukup rendah.
Seorang pria dianggap memiliki jumlah sperma rendah bila kurang dari 15 juta sperma per mililiter air mani. Artinya, oligosperma terjadi ketika jumlah sperma dalam cairan air mani yang dikeluarkan penis saat orgasme lebih sedikit dari batas normal tersebut.
Baca juga: Pria Tanpa Sperma, Masih Bisa Memiliki Anak!
Berbagai Penyebab Oligosperma
Oligosperma tidak serta merta muncul. Sering kali kondisi ini didasari maupun disertai dengan problem seksual lainnya, seperti libido rendah, disfungsi ereksi yaitu ketika kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi. Maupun disertai nyeri, pembengkakan, atau benjolan di area testis.
Selain itu mereka yang mengalai oligosperma biasanya pertumbuhan rambut tubuh atau wajahnya berkurang. Termasuk bila ada gejala lain terkait kelainan hormon atau kromosom.