Penelitian menunjukkan bahwa bayi tumbuh gigi dimulai sekitar usia enam bulan. Namun, ini tidak bisa menjadi patokan untuk semua anak ya! Beberapa bayi dilahirkan sudah langsung punya gigi. Ada pula yang mulai tumbuh gigi sebelum berusia 4 bulan, dan ada pula yang mulai tumbuh gigi setelah 12 bulan. Namun sebagian besar mulai menunjukkan ciri-ciri bayi tumbuh gigi pada usia sekitar 6 bulan.

Banyak Mums yang yakin bahwa salah satu ciri-ciri bayi tumbuh gigi adalah demam. Ini tidak sepenuhnya benar, ya Mums. Di usia 6 bulan, kekebalan tubuh bayi yang mereka terima dari ibu mereka, mulai berkurang. Artinya, di usia 6 bulan ini bayi mulai membentuk sistem kekebalan tubuh sendiri. Pada masa ini, bayi menjadi rentan terhadap infeksi ringan. Sehingga banyak orang tua menghubungkan ciri-ciri bayi tumbuh gigi dengan penyakit ringan seperti demam atau pilek, dan sebaliknya. Hal ini menjelaskan mengapa 70-80 persen orang tua melaporkan ciri-ciri tumbuh gigi pada bayinya dengan demam dan gejala infeksi ringan lainnya.

Baca juga: Tidak Sama, Ini Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk yang Perlu Diketahui

Tahapan bayi tumbuh gigi

Bagaimana urutan munculnya gigi susu bayi? Berikut panduan sederhana tahapan bayi tumbuh gigi:

- Gigi seri bawah (gigi depan bawah) adalah gigi yang biasanya pertama tumbuh pada usia sekitar 5 hingga 7 bulan.

- Gigi seri atas (gigi depan atas), tumbuh pasa usia sekitar 6 hingga 8 bulan.

- Gigi seri lateral atas (kedua sisi gigi depan atas), tumbuh pada usia sekitar 9 hingga 11 bulan.

- Gigi seri lateral bawah (kedua sisi gigi depan bawah). Gigi seri ini tumbuh pasa usia sekitar 10 hingga 12 bulan.

- Gigi geraham pertama (gigi belakang) tumbuh sekitar usia 12 hingga 16 bulan.

- Gigi taring (antara gigi seri lateral dan gigi geraham pertama) tumbuh pada usia sekitar 16 hingga 20 bulan.

- Gigi geraham kedua tumbuh pada usia sekitar 20 hingga 30 bulan.

- Gigi susu sudah tumbuh seluruhnya pada usia antara 2 dan 3 tahun.

Baca juga: Makanan untuk Bayi 6 bulan dan Mana yang Sebaiknya Tidak Diberikan

Ciri-Ciri Bayi Tumbuh Gigi dan Cara Membuat Nyaman Bayi

Faktanya, apakah benar bayi tumbuh gigi itu disertai beberapa gejala? Berikut ini beberapa gejala atau ciri-ciri bayi tumbuh gigi yang sering dilaporkan:

1. Bayi rewel

Ini adalah ciri-ciri bayi tumbuh gigi yang paling sering. Rewel dan mudah merengek disebabkan oleh rasa tidak nyaman saat bayi tumbuh gigi menembus gusi. Seringkali gigi pertama dan geraham adalah yang paling tidak nyaman dirasakan bayi.

Cara membantu bayi Mums saat rewel akibat tumbuh gigi adalah peluk! Setiap bayi akan merasakan kedamaian saat dipeluk ibunya. Daripada Mums ikut senewen, luangkan waktu Mums untuk memperbanyak pelukan ke si kecil untuk membantu meringankan rasa sakitnya, dengan memberikan perasaan nyaman dan tenteram.

2. Air liur bertambah banyak

Ciri-ciri bayi tumbuh gigi berikutnya adakah bayi Mums akan lebih sering ngiler, karena produksi air liur meningkat. Cara mengatasi air liur yang berlebihan adalah dengan mengusahakan menjaga area yang terkena air liur seperti mulut, pipi, dagu, dan leher tetap bersih dan kering.

Area yang lembab berpotensi menumbuhkan bakteri yang akan menambah masalah baru. Seka area tersebut secara berkala dengan kain le,but dan kering. Mums juga bisa mengoleskan krim pelembab dapat membantu mengatasi kulit kering, pecah-pecah, dan perih.

3. Batuk

Saat bayi tumbuh gigi, air liur berlebih dapat menyebabkan batuk atau muntah sesekali. Jika batuk berlanjut atau disertai demam tinggi dan gejala pilek atau flu, lebih baik hubungi dokter anak. Demam tinggi disertai gejala pilek dan flu bukan ciri-ciri bayi bayi tumbuh gigi, namun sebenarnya merupakan tanda bayi sedang sakit.

4. Suka menggigit

Bayi tumbuh gigi akan menyebabkan gusi terasa nyeri. Menggigit adalah cara bayi mengurangi tekanan dari bawah gusi. Mudah saja kalau Mums ingin mengurangi gejala bayi tumbuh gigi yang satu ini, yaitu berikan apapun yang dingin untuk ia gigit!

Paling mudah, Mums berikan teether yang sudah didinginkan di kulkas, atau potongan buah dingin, dan bisa juga handuk bersih yang sudah didinginkan terlebih dahulu.

5. Demam ringan

Gejala atau ciri-coro bayi tumbuh gigi yang satu ini paling sering dilaporkan. Demam ringan didefinisikan dengan demam berkisar tidak lebih dari 38 derajat. Penyebabnya bisa jadi bayi merasa tidak nyaman dengan gusinya sehingga menggigit benda yang tidak bersih atau lebih sering memasukkan tangannya ke mulut.

Jika demam berlanjut dan melebihi 39 derajat, kemungkian penyebabnya bukan karena bayi tumbuh gigi. Segera cek ke dokter jika obat pereda demam tidak bisa menurunkan demamnya.

6. Menggosok pipi dan menarik telinga

Hal ini disebabkan oleh rasa nyeri pada gusi yang dapat menjalar hingga ke pipi dan telinga, terutama saat gigi geraham sedang tumbuh. Bayi tumbuh gigi akan akan menggosok area tersebut. Perlu diingat bahwa menarik atau menggosok telinga juga bisa menjadi tanda infeksi telinga, jadi Mums harus detil ya mengamai gejala ini.

Untuk mengurangi gejala bayi menggosok pipi dan telinga, cobalah menggosok dan memijat gusi dengan jari yang bersih selama satu hingga dua menit untuk membantu mengatasi rasa tidak nyaman tersebut.

7. Diare

Seperti halnya demam, diare juga kerap dikaitkan sebagai tanda bayi tumbuh gigi. Banyak yang percaya bahwa peningkatan produksi air liur saat tumbuh gigi dapat menyebabkan tinja menjadi sedikit encer.

Perlu diingat, diare bisa menjadi tanda infeksi yang lebih serius, jadi hubungi dokter anak jika diare berkelanjutan. Bayi sangat berisiko mengalami dehidrasi saat diare.

Dengan memahami ciri-ciri bayi tumbuh gigi, Mums bisa membantu membantu si kecil melewati fase tumbuh gigi bayi dengan nyaman.

Baca juga: Anak Tidak Bisa Tidur Sendiri, Begini Cara Mengatasinya!

Sumber:

NHS. baby-teething-symptoms/

Chla. your-infant-teething-know-signs-and-symptoms