Salah satu penyakit yang merenggut banyak kematian kaum wanita adalah kanker serviks. Jumlah penderita kanker serviks di Indonesia yang tertinggi di antara negara Asia Tenggara. Kanker serviks, atau kanker leher rahim disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV).
Berdasarkan data Globocan 2022, kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua pada wanita Indonesia, dengan lebih dari 36.000 kasus baru dan lebih dari 20.000 kasus kematian. Lebih dari 95% kasus ini disebabkan oleh infeksi HPV risiko tinggi.
“Virus HPV ada di mana-mana, dan sekitar 80% perempuan sudah terinfeksi HPV dan pada laki-laki di Indonesia sekitar 79% terinfeksi,” jelas Ketua Umum POGI Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, SpOG, Subsp. Onk, di Jakarta, 24 Juni 2024.
Terinfeksi HPV belum tentu akan memiliki kanker serviks. Ada banyak tipe HPV dan hanya beberapa yang berisiko tinggi menyebabkan kanker, di antaranya yang paling sering ditemukan menjadi penyebab kanker serviks adalah tipe 16 dan 18.
Menurut Prof. Yudi, HPV ditularkan melalui hubungan seksual. HPV ditemukan di batang penis pria, sehingga saat berhubungan seksual akan ditularkan ke organ intim wanita. Jika tipe yang ditularkan adalah tipe 16 dan 18,